Sebanyak 12 Calon Kades Di Kecamatan Wonosalam Ditetapkan Berhak Dipilih

Wonosalam. Sejak Senin lusa terhitung tanggal 4 sampai 6 September 2023 sebanyak 12 calon Kades di wilayah Kecamatan Wonosalam sudah ditetapkan oleh Panitia sebagai calon yang berhak dipilih.

Setelah ditetapkan menjadi calon mereka harus menyampaikan visi misi mereka apabila terpilih sebagai Kepala Desa pada Pemilihan Serentak yang akan dilaksanan pada 8 Oktober 2023 se wilayah Kabupaten Demak.

Sebagaimana diketahui, pada tahun 2023 Pemkab Demak akan menyelenggarakan Pemilihan Kepala Desa serentak yang diikuti oleh 55 Desa di wilayah Kabupaten Demak karena Kepala desa akan memasuki akhir masa jabatan pada akhir Oktober 2023.

Pelaksanaan pendaftaran bakal calon sudah dibuka sejak bulan Mei lalu oleh panitia, hingga saat ini memasuki tahapan penetapan dan penyampaian visi misi bagi calon kades.

Hal ini sesuai jadwal tahapan pelaksanaan pilkades yang ditetapkan oleh Pemkab Demak dalam surat nomer 141.1/135 Tahun 2023 tentang Penetapan Desa Penyelenggara Pilkades serentak di wilayah Kabupaten Demak.

Adapun di Kecamatan Wonosalam desa yang menyelenggarakan Pilkades sejumlah 4 desa yaitu Doreng, Karangrowo, Lempuyang dan Kendaldoyong.

Setelah ditetapkan oleh panitia, para calon Kepala Desa melakukan pengambilan nomer urut tanda gambar yang sudah disiapkan oleh panitia.

Suasana ramai mewarnai pelaksanaan pengambilan nomer karena para calon hadir dengan didampingi ratusan simpatisan dengan berbagai baliho dan spanduk yang dibawanya namun semua desa bisa berjalan dalam suasana tetap lancar, aman dan terkendali.

Menurut Camat Wonosalam Dra. Sri Utami setelah tahapan penetapan calon, demi tetap menjaga situasi keamanan dan ketertiban wilayah di desa masing masing selanjutnya para calon akan mengikuti deklarasi damai yang akan diselenggarakan oleh Forkopimcam Wonosalam pada Jumat lusa. (8/9)

Adapun daftar nomer urut calon di wilayah Kecamatan Wonosalam adalah berikut :

  • 1. Desa Karangrowo
  • Khanifah (nomor urut 1)
  • M. Supriyadi (nomor urut 2)
  • Abdul Syukur (nomor urut 3)
  • 2. Desa Lempuyang
  • Agus Budi Santosa (nomor urut 1)
  • Ahmad Ulil Albab (nomor urut 2)
  • Mahmudi (nomor urut 3)
  • Abdul Muchid (nomor urut 4)
  • 3. Desa Doreng
  • Bambang Purwanto (nomor urut 1)
  • Sujadi (nomor urut 2)
  • Tri Arumijati (nomor urut 3)
  • 4. Desa Kendaldoyong
  • M. Zaenal Abidin (No. Urut 1)
  • Supeno (No. Urut 2)

(sumber : Desk Pilkades Wonosalam)

Jelang Lebaran Pemkab Demak Gelar Pasar Murah di Tlogodowo

Wakil Bupati Demak KH. Ali Maksun didampingi Camat Wonosalam dan Kades Tlogodowo saat membuka kegiatan pasar murah (foto:sam)

Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1443 H, Pemkab Demak menggelar pasar murah dan bantuan sosial yang di tempatkan di Gedung Serba Guna Desa Tlogodowo pada hari ini Selasa (26/4).

Pemerintah Kabupaten Demak melalui Dinas Perdagangan Koperasi dan UMKM (Dindagkop) menggelar pasar murah dan bantuan sosial bagi masyarakat yang tersebar di setiap kecamatan.

Wilayah Kecamatan Wonosalam dilaksanakan di Desa Tlogodowo yang dihadiri oleh Wakil Bupati Demak KH. Ali Maksun, Bank Jateng, Camat Wonosalam, Forkopimcam dan Kepala Desa juga TP PKK se Kecamatan Wonosalam.

Wakil Bupati Demak menuturkan, Pemkab demak mengadakan pasar murah dan bantuan sosial sebagai bentuk perhatian bagi masyarakat Demak, khususnya menjelang Hari Raya Idul Fitri.

“Harga sembako sangat melambung, khususnya minyak goreng. Sehingga kami menginisiasi kegiatan ini sebagai bentuk perhatian pada masyarakat untuk mengurangi beban biaya hidup,” terangnya, 

Para pelaku UMKM di Kabupaten Demak turut andil berpartisipasi juga ada stand dari UPK, Puskesmas, PDAM dan stakholder lainnya dengan menampilkan produk UMKM khas Demak yang bisa sebagai bingkisan maupun hidangan saat lebaran.

Foto masyarakat antusias menukarkan kupon dengan membayar harga paket pada petugas. (foto:54m)

Dalam pasar murah ada paket beras 2,5 kg, minyak 1 liter, gula pasir 1 kg, dan produk UMKM. Dipilihnya produk UMKM mengisi paket tidak lain sebagai bagian dalam memasarkan produk-produk Kabupaten Demak. Jika dijumlah harganya sekitar Rp 73 ribu, tetapi ditebus cukup Rp 53 ribu, disubsidi sekitar Rp 20 ribu total ada 750 paket disamping ada paket lainnya yang disubsidi oleh pemerintah desa.

Sementara itu, Camat Wonosalam Dra. Sri Utami mengucapkan terimakasih atas dukungan dan perhatian dari Pemkab Demak yang telah memperhatikan masyarakat di wilayahnya.

“ Kami ucapkan terimakasih buat Pemerintah Daerah, bantuan sangat membantu masyarakat Wonosalam. Semoga bantuan ini menjadikan ladang amal sholeh di bulan ramadhan,” tuturnya

Camat Wonosalam Dra. Sri Utami saat menyarahkan bantuan sosial dalam kegiatan pasar murah (foto:54m)

Mediasi Kegiatan Ketua MTA dipanggil Camat Wonosalam

Camat Wonosalam didampingi Forkopimcam saat membahas persoalan MTA di Desa Karangrejo, Selasa 29/3/2022 (foto sam)

Keberadaan kegiatan pengajian Majlis Tafsir Alquran (MTA) di Desa Karangrejo Kecamatan Wonosalam dipersoalkan oleh warga sekitar. Hal ini terbukti dengan adanya laporan masyarakat mengenai kegiatan rutin yang ada di wilayah mereka.

Sebagaimana diketahui para tokoh masyarakat dan orang tua di desa Karangrejo merasa resah, mereka sangat khawatir pada anak cucu mereka akan terpengaruh dengan keberadaan MTA yang ada di desanya.

Pasalnya para penganut ajaran MTA dianggap berbeda dalam mengimplementasi ajaran budaya dan agama. Diantara salah satu perbedaan yang terjadi adalah budaya masyarakat desa karangrejo biasa dzikir tahlil untuk dihadiahkan kepada para leluhur dan orang tua yang telah tiada sedangkan ajaran MTA mengingkari hal tersebut sehingga menjadi kekhawatiran para orang tua akan kehilangan generasi yang mikul nduwur mendhem njero.

Menanggapi hal ini Camat Wonosalam Dra. Sri Utami beserta Forkopimcam memanggil Ketua Pengajian MTA, Subkan serta Kepala Desa Karangrejo Akhmad Kuwoso untuk menemukan titik temu persoalan yang sedang terjadi ditengah masyarakat Karangrejo.

Sebelumnya persoalan ini telah dibahas ditingkat Kabupaten dengan melibatkan Forkopimda, Forkopimcam dan para pihak pengurus MTA dan Kepala Desa Karangrejo.

Hasilnya untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat Bupati Demak dr. Hj Eistianti telah menawarkan jika bersedia MTA bisa melaksanakan kegiatan ditempat khusus yang akan disiapkan oleh pemerintah daerah.

Namun tawaran tersebut saat itu belum diputuskan oleh pihak MTA sehingga hari ini Selasa (29/3) Camat Wonosalam memanggil kembali untuk membahas tindaklanjut mengenai solusi yang ditawarkan Bupati saat pembahasan di tingkat kabupaten.

Dalam pembahasan tersebut Kapolsek Wonosalam AKP. Rusmanto meminta kepada sdr. Subkan selaku pengurus MTA untuk menghargai solusi dari Bupati Demak umumnya menghormati warga masyarakat desa Karangrejo untuk mengutamakan kedamaian di masyarakat bukan keresahan.

Senada dengan Kapolsek, Danramil Wonosalam Kapten Etok juga meminta agar pihak MTA mengalah dan menerima tawaran dari Bupati Demak. Karena keberadaan MTA yang tidak diterima oleh masyarakat membuat petugas keamanan selalu siaga di lokasi pengajian. jika hal ini tidak ada titik temu sebagai pimpinan wilayah merasa seolah olah tidak mampu memberikan pembinaan ketenteraman di masyarakat.

Menanggapi permintaan tersebut Subkan menyampaikan bahwa keluarga besar MTA tetap mendorong untuk melaksanakan kegiatan pengajian di tempat tersebut. Bagaimanapun dirinya merasa lebih nyaman berkegiatan di tempat milik sendiri daripada ditempat lain karena sama sekali tidak merasa berhutang atau merugikan siapapun.

Menurutnya warga sekitar yang menolak keberadaan MTA tidak lebih dari 10% saja jadi kenyataan yang sebenarnya banyak warga yang tidak mempermasalahkan sehingga sebagai penduduk dirinya merasa memiliki hak yang sama.

Kepala Desa Karangrejo mengatakan memang semua penduduk memiliki hak yang sama namun semua orang baik individu maupun jamaah wajib menjaga ketertiban masyarakat apalagi menjelang bulan puasa jangan dibuat gaduh.

Keputusan penolakan atas solusi Bupati Demak yang disampaikan oleh MTA selanjutnya akan disampaikan secara tertulis oleh Camat Wonosalam kepada Bupati Demak sebagai laporan. (sam)

TINJAU BAZAR BUPATI DEMAK BAGIKAN SEMBAKO DI DESA PILANGREJO

Bupati Demak saat menyerahkan santunan kematian bagi warga yang terdampak covid 19

Bupati Demak dr.Hj. Eistianti,SE hari ini Rabu (23/3) mengunjungi Bazaar yang diadakan oleh Kecamatan Wonosalam dalam rangka Peringatan Hari Jadi Kabupaten Demak Ke 519 yang di tempatkan di Desa Pilangrejo

Didampingi Camat Wonosalam Dra. Sri Utami, Bupati Demak menyapa penjaga stand produk yang memasarkan berbagai produk hasil olahan UMKM yang ada di Kecamatan Wonosalam.

Dihadapan para pelaku UMKM Bupati Demak mengucapkan terima kasih kepada para pelaku UMKM yang telah eksis dalam menjalankan roda perekonomian keluarga dalam menghadapi situasi pandemi covid 19.

Diakui ditengah situasi pandemi covid 19 daya beli masyarakat menurun sehingga agar tetap eksis mempertahankan usaha para pelaku UMKM agar menjaga kualitas serta menjual dagangan dengan harga yang dapat menjangkau masyarakat.

Dalam kesempatan tersebut melalui Disperindagkop Bupati Demak menyerahkan sebanyak 100 bingkisan bantuan sembako bagi para lansia untuk warga diwilayah 21 desa yang ada di Kecamatan Wonosalam.

” Dalam rangka Hari Jadi Kabupaten Demak, kami atas nama pemerintah Kabupaten Demak turut berbagi kebahagiaan dengan memberikan bantuan kepada masyarakat” Kata Bupati Demak.

Camat Wonosalam saat membagikan bantuan sembako bagi lansia

Sementara itu Camat Wonosalam dalam sambutannya menyampaikan bahwa bazar kali ini diselenggarakan dalam rangka menyambut hari jadi Kabupaten Demak ke 519.

Sebanyak 20 UMKM dari berbagai jenis usaha ikut meramaikan stand yang disediakan, diantara deretan stand bergabung pula stand dari kelompok PKK desa, UPK Wonosalam, BKK, Korwil Dikbud, Puskesmas ada juga dari pemuda Karangtaruna sehingga total kurang lebih ada 30 stand tersedia.

Lebih lanjut Camat Wonosalam menyebutkan banyak pelaku usaha yang meminta bergabung dalam bazar kali ini namun karena kapasitas ruangan yang disediakan tidak mencukupi sehingga panitia hanya mampu menyediakan 30 stand saja.

“Alhamdulillah dengan adanya bazaar kali ini antusias masyarakat besar sekali, tidak sampai dua jam setelah dibuka oleh Ibu Bupati banyak produk yang ditawarkan pelaku UMKM langsung terjual ” kata Camat Wonosalam. (sam)

LOMBA PENANGAN COVID 19

Tugiman Kepala Desa Pilangrejo saat mempresentasikan materi sistem penanganan covid di desa pilangrejo (22/3)